Sabtu, 19 Oktober 2013

Sementasi Pasar



SEGMENTASI  PASAR

Pendahuluan
Pasar terdiri atas penjual dan pembeli berbeda dalam banyak hal. Pasar dapat dibedakan atau disegmentasikan dalam berbagai cara. Pasar dapat diartikan sebagai orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya.

Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya).
Segmentasi paasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, Segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalm membangun usaha.
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi-bagi pasar atau market yang bersifat heterogen ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar kedalam segmen-segmen pelanggan ptensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukan adanya kesamaan prilaku pembeli.

Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokan variable  tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motifasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Mafaat yang lain dengan dilakukan segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benarn sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relative memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Factor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
Variable-variable segmentasi: salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab itu perlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklarifikasikan jenis-jenis variable segmentasi sebagai berikut:
A. Segmentasi Geografi
        Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti Negara, provinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan.
B. Segmentasi Demografi
        Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga anak-anaknya sudah bekerja dst.
C. Segmentasi Psikografi
        Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan :
                a. status social
                b. gaya hidup
                c. kepribadian
D. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variable tingkah laku merupakan awal paling baik untuk mebentuk segmentasi pasar.

Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indicator sebagai berikut ( Amstrong, 1997) :
1. Manfaat yang dicari
        Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
        Pengguna potensial dan mengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
        Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Royalitas
        Sebuah pasar dapat juga di segmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek.

KESIMPULAN :
Jadi menurut saya, Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif dan mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar. Dengan melihat semakin ketatnya persaingan bisnis saat ini, baik perusahaan maupun pelaku bisnis lainnya yang saling berebut untuk mendapatkan pasar. Diperlukan segmentasi pasar agar mendapatkan tempat dalam artian pasar untuk memasarkan produk atau jasa yang ditawarkan. Perlu diperhatikan juga dalam melakukan segmentasi pasar dengan memperhatikan manfaat dan kelemahan segmentasi pasar itu sendiri. Selain itu indicator-indikator yang sudah dijelaskan diatas sangat bermanfaat untuk pelaku pasar dalam menentukan segmentasi pasar. Hal ini dilakukan agar kegiatan pemasaran yang dilakukan berjalan dengan efektif dan efesien.

Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar