Wawasan nusantara
1. Latar belakang dan pengertian
Wawasan nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk
geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan
nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk
mencapai tujuan nasional.
Adapun pengertian lain
adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya
sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan.
2. Landasan wawasan nusantara
a. Paham-paham kekuasaan
· Pada abad XVII Machiavelli menjelaskan bahwa sebuah negara
akan tetap bertahan apabila mampu menerapkan dalil-dalil di mana negara
dihalalkan mempertahankan dan merebut sebuah kekuasan dengan cara apa pun,
politik adu domba atau devide et empera juga sah-sah saja, dan terakhir
Machiavelli menyatakan dalam politik, yang kuat pasti menang.
· Napoleon Bonaparte pada abad XVIII, mewanti-wanti bahwa
perang pada masa yang akan datang adalah perang total di mana segala daya dan
upaya dikerahkan. Napoleon juga mengatakan kalau kekuatan politik haruslah
selalu didampingi oleh kekuatan logistik dan perekonomian. Pendukungnya adalah
kondisi sosial budaya dalam wujud ilmu pengetahuan dan teknologi yang sejatinya
menjadi semacam power guna mempertahanankan keamanan, bahkan bisa digunakan
untuk menjajah bangsa lain.
· Lucian W.Pye dan Sidney dalam buku nya POLITICAL CULTURAL
dan POLITICAL DEVELOVEMENT berisikan kemantapansistem politik hanya dapat
dicapai apabila berakar pada kebudayaan politik bangsa yang bersangkutan.
b. Teori-teori geopolitik
Adalah ilmu yang
mempelajari gejala politik yang ditinjau dari segi bumi. Tokoh yang
mengemukakan teori ini salah satunya adalah Karl Haushofer, beliau menyatakan
bahwa teori geopolitik doktrin negara yang menitikberatkan persoalan strategi
menjaga dan menguasai perbatasan. Beliau juga menambahkan bahwa landasan
tindakan politik dalam memperjuangkan kelangsungan hidup dan pemenuhan ruang
hidup (wilayah kekuasaan).
3. Wawasan nasional indonesia
a. Pemikiran berdasakan falsafah pancasila
Nilai-nilai pancasila
mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut adalah:
· Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi
kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing.
· Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan
golongan.
· Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
b. Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan
yaitu dalam kehidupan
bernegara,geografi merupakan suatu fenomena yang mutlak diperhatikan dan
diperhitungkan baik funsi maupun pengaruhnya terhadap sikap dan tata laku
Negara yang bersangkutan.
c. Pemikiran berdasarkan aspek sosial budaya
Indonesia terdiri atas
ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adaatistiadat, bahasa, agama,
dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang
berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang
besar.mengenai berbagai macam ragam budaya.
d. Pemikiran berdasarkan aspek kesejahteraan
yaitu perjuangan suatu
bangsa dalam meraih cita-cita pada umumnya tumbuh dan berkembang akibat ltar
belakang sejrah.
4. Unsur dasar wawasan nusantara
Unsur-unsur dasar
wawasan nusantara ialah: wadah (Contour), isi (Content), dan tata
laku (Conduct). Dari wadah dan isi wasantara itu, tampak adanya
bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang
antara lain:
· Satu kesatuan wilayah
· Satu kesatuan bangsa
· Satu kesatuaan budaya
· Satu kesatuan ekonomi
· Satu kesatuan hankam
5. Hakekat wawasan nusantara
Hakekat wawasan
nusantara adalah suatu keutuhan nusantara atau nasional, dalam pengertian
adalah cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam ruang lingkup nusantara
dan demi kepentingan nasional.
6. Asas wawasan nusantara
merupakan
ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi ,ditaati ,dipelihara, dan
diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa
Indonesia terhadap kesepaktan bersama.
7. Kedudukan wawasan nusantara
yakni Ajaran yang
diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi
penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan tujuan
nasional.
8. Implementasi wawasan nusantara
Beberapa implementasi
Wawasan Nusantara dalam kehidupan Politik, ekonomi, social budaya dan
pertahanan keamanan (poleksosbud) Negara Kesatuan Republik Indonesia antara
lain :
· Implementasi wawasan nusantara pada kehidupan politik akan
menciptakan iklim penyelanggaraan Negara yang sehat dan dinamis
· Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan
menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
· Implementasi wawasan nusantara dlam kehidupan social budaya
akan menciptakan sikap batiniah dan sikap lahiriah yang mengakui, menerima dan
menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup
sekaligus sebagai karunia sang pencipta.
· Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam akan
menumbuh-kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut
akan membentuk sikap bela Negara pada setiap warga Negara Indonesia. Kesadaran
dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela Negara ini akan menjadi modal
utama yang akan menggerakan partisipasi setiap warga Negara Indonesia dalam
menanggapi setiap bentuk ancaman, seberapapun kecilnya dan darimanapun
datangnya atau setiap gejala yang membahayakan keselamatan bangsa dan
kedaulatan Negara.
ssumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar